Di tegukan kopi
Di tegukan kopi ini
Kisah kita nyaris tanpa ujung
Meski kan habis
Di genggammu, di pandangku
Di bibirmu pada tawamu
Di tegukan kopi ini
Kita larut dalam hitamnya
Hmm..lalu kita mulai buta
Larut dalam segelas makna
. . . . . . . . . . . . .
Kita semakin buta
. . . . . . . . . . . .
Teruskan saja..
*Dibertho @laut lepas-DK8 (28 Januari 2015)
Doc.Dibertho Lojisua |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar