Senin, 05 Januari 2015
Pena Kaca: Jadikan Kami Ikan
Pena Kaca: Jadikan Kami Ikan: Oleh: Bertho Lojisua Anak kecil berjalan pada bibir kolam yang berisi ikan, mungkin ikan Mujair dan ikan sejenisnya yang yang belan...
Pena Kaca: Sang Sejuk
Pena Kaca: Sang Sejuk: Dibertho Lojisua with Yopi Paty Sua Sejuk menari-nari pada desah dedaun rindang Sejuk melambai-lambai pada perkasa biru langit Sej...
Jumat, 02 Januari 2015
Pena Kaca: Hanya Kita
Pena Kaca: Hanya Kita: Menapaki jejak langkah yang terpengal Mencari diantara debu yang berhembus Ku hapus semua jejak itu dengan tangan terbuka Yakinku ini buk...
Memang Begitu
Detak detik jarum
jam berdetak
Berdetak sudah
beribu tak terhitung
Pudar padam rasa ini
oh pudarlah
Pudarlah setelah aku
berkata-kata
Berdetak jantung
sekujur tubuh
Jatung berdebar
tubuh bergetar
Jujurlah jujur jika
harus berjujuran
Tak ada yang salah
kecuali rasa bersalah
Aku bersalah sebab
aku menyerah
Hanya menjadi
masalah jika aku pasrah
Sejak saat itu kau
ialah kagumku
Hilang jauh lalu
muncul dengan tajam
Muncul menghadang
lalu ku tumpulkan
Kuberanikan diri di
hari kemarin
Ku katakan rasa di
hatiku padamu
Tak ada maksud
apapun terhadapmu
Andai bisa ku
tuangkan rasa ini pada angin
Sudah aku tuangkan
bahkan pada pelangi sekalipun
Tetapi aku tak cinta
pada angin yang berhempus lembut
Aku tak sayang pada
pelangi dengan pesonanya warnanya
Tetapi pada dirimu
yang lebih lembut dari pada desiran angin
Dirimu yang lebih
mempesona dari pada warna warni pelangi
Sudah ku katakan dan
sudah kau dengarkan
Walau terdengar aneh
untukmu namun begitulah yang terjadi
Dan biarlah dihembus
angin
Lepaslah dipetik
pelangi
Maaf....tak ada
maksud apapun terhadapmu
Aku hanya mau
mengatakan dan ingin kau mendengarkannya saja
Itu sudah cukup..
Begitulah aku
terbebas tanpa bekas
Lalu kita sama-sama
begegas utuk mimpi-mimpi di depan kita..
Tiada salah kita
saling mendoakan
Sebagai sahabat yang
baik..itulah cinta.. Amin.. J J J
Dibertho Lojisua_Djogja 29/12/14
‘kebebasan
ialah kata-kata kejujuran’
Langganan:
Postingan (Atom)